Kunjungan ke MPP Meningkat 50 Persen 

Pekanbaru | Senin, 06 Desember 2021 - 08:59 WIB

Kunjungan ke MPP Meningkat 50 Persen 
Sekretaris Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPM-PTSP) Kota Pekanbaru F Rudi Misdian (INTERNET)

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Penerapan Pember­lakuan Pembatasan Kegiatan M­asyarakat (PPKM) level 1 de­ngan berbagai kelonggaran berdampak pada tingkat kun­jungan masyarakat ke Mal Pelayanan Publik (MPP) Pekan­baru. Peningkatan terjadi hingga 50 persen.

MPP Kota Pekanbaru yang terletak di Jalan Jenderal Sudirman, kini memang kembali ramai dikunjungi pengurus perizinan dan non perizinan. Angka kunjungan rata-rata saat ini berada di kisaran 800 orang pertama hari.


Demikian disampaikan Sekretaris Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPM-PTSP) Kota Pekanbaru F Rudi Misdian akhir pekan lalu. "Jadi untuk kunjungan ke MPP, saat ini rata-rata sudah di atas 800 orang per hari," ungkapnya.

Disampaikan Rudi, tingkat kunjungan ke MPP selama penerapan PPKM level 1 ini meningkat sekitar 50 persen jika dibandingkan dengan kunjungan pada PPKM level 4 dan level 3 lalu.

"Waktu level 3 dan 4, itu paling-paling 300, 400 orang per hari. Karena memang kunjungan dibatasi untuk antisipasi sebaran wabah covid. Alhamdulillah, sekarang kunjungannya sudah mulai meningkat," ucap dia.

Meski sebaran wabah covid di Kota Pekanbaru terus berkurang sejak satu bulan terakhir, terang Rudi, namun pengunjung MPP tetap diwajibkan mematuhi protokol kesehatan (prokes) seperti mencuci tangan, memakai masker dan menjaga jarak.

"Kemudian, kita juga sudah menerapkan aplikasi PeduliLindungi bagi pengunjung. Sebelum masuk MPP, pengunjung mesti scan barcode aplikasi PeduliLindungi terlebih dahulu di pintu masuk," ujarnya.

Penerapan aplikasi PeduliLindungi sendiri merupakan tindaklanjut dari Surat Edaran (SE) Menteri PAN-RB Nomor 21 Tahun 2021 tentang Penguatan Protokol Kesehatan Dalam Tata Kelola Instansi Pemerintah di Masa Pandemi Covid-19. "Alhamdulillah, sejauh ini penerapan aplikasi PeduliLindungi tidak ada kendala. Karena bagi pengunjung yang kurang paham melakukan scan barcode aplikasi PeduliLindungi, mereka bisa meminta bantu kepada petugas yang berjaga," tutup Rudi menambahkan.(ali)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook